Cara Menghitung Weton Jawa dengan Mudah & Praktis

Serba-serbi98 Views
banner 468x60

Weton adalah kombinasi unik antara hari lahir dan pasaran Jawa yang digunakan oleh masyarakat Jawa untuk berbagai keperluan, mulai dari menentukan hari baik hingga meramal kecocokan pasangan. Dalam kalender Jawa, terdapat tujuh hari (Senin hingga Minggu) dan lima pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).

Mengapa Weton Penting?

Bagi masyarakat Jawa, weton bukan sekadar penanda hari lahir. Ia memiliki peran penting dalam tradisi dan kepercayaan, seperti:

banner 336x280
  • Menentukan Hari Baik: Untuk acara seperti pernikahan, khitanan, atau membangun rumah.

  • Meramal Karakter dan Nasib: Weton dipercaya dapat menggambarkan sifat dan masa depan seseorang.

  • Mengecek Kecocokan Pasangan: Untuk melihat seberapa serasi dua orang yang akan menikah.

Cara Menghitung Weton Jawa

Menghitung weton sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Kita hanya perlu menjumlahkan nilai hari dan pasaran saat seseorang lahir. Berikut langkah-langkahnya:

1. Mengetahui Hari dan Pasaran Lahir

Pertama, tentukan hari dan pasaran saat Anda lahir. Jika tidak tahu, Anda bisa menggunakan kalender Jawa online atau aplikasi terkait.

2. Mengetahui Nilai Hari dan Pasaran

Setiap hari dan pasaran memiliki nilai (neptu) tertentu:

  • Nilai Hari:

    • Senin: 4

    • Selasa: 3

    • Rabu: 7

    • Kamis: 8

    • Jumat: 6

    • Sabtu: 9

    • Minggu: 5

  • Nilai Pasaran:

    • Legi: 5

    • Pahing: 9

    • Pon: 7

    • Wage: 4

    • Kliwon: 8

3. Menjumlahkan Nilai Hari dan Pasaran

Setelah mengetahui nilai hari dan pasaran, jumlahkan keduanya. Misalnya, jika Anda lahir pada Minggu Wage:

  • Nilai Minggu: 5

  • Nilai Wage: 4

Total neptu: 5 + 4 = 9

Menafsirkan Weton

Setelah mengetahui neptu, Anda bisa menafsirkan karakter atau kecocokan pasangan berdasarkan nilai tersebut.

Karakter Berdasarkan Weton

Berikut gambaran umum karakter seseorang berdasarkan hari lahirnya:

  • Senin: Ikhlas, suka menegakkan kebenaran, tegas.

  • Selasa: Boros, suka berdusta, cepat bosan, tidak mudah bergaul.

  • Rabu: Berani menanggung risiko, lugas, tegas, berkecukupan.

  • Kamis: Gaya bicara meledak-ledak, temperamental, mudah tersanjung.

  • Jumat: Dermawan, intelektual tinggi, mudah bergaul, cinta keluarga.

  • Sabtu: Pekerja keras, cekatan, sulit bergaul.

  • Minggu: Berwibawa, memiliki kasih sayang besar.

Kecocokan Pasangan Berdasarkan Weton

Untuk mengecek kecocokan, jumlahkan neptu Anda dan pasangan, lalu lihat kategorinya:

  • Pegat (1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36): Banyak masalah yang bisa menyebabkan perpisahan.

  • Ratu (2, 11, 20, 29): Pasangan harmonis, disegani, membuat iri banyak orang.

  • Jodoh (3, 12, 21, 30): Saling menerima, harmonis hingga tua.

  • Topo (4, 13, 22, 31): Menghadapi kesulitan di awal, namun bahagia pada akhirnya.

  • Tinari (5, 14, 23, 32): Kebahagiaan dan kecukupan rezeki dalam rumah tangga.

  • Padu (6, 15, 24, 33): Sering bertengkar, namun tidak sampai bercerai.

  • Sujanan (7, 16, 25, 34): Ada ancaman perselingkuhan yang bisa berujung perceraian.

  • Pesthi (8, 17, 26, 35): Kehidupan harmonis dan rukun.

Contoh Kasus

Misalnya, Anda lahir pada Rabu Kliwon dan pasangan Anda pada Jumat Legi.

  • Anda: Rabu (7) + Kliwon (8) = 15
  • Pasangan Anda: Jumat (6) + Legi (5) = 11
  • Total Neptu: 15 + 11 = 26

Jika melihat tabel kecocokan, angka 26 masuk kategori Pesthi, yang berarti hubungan akan harmonis dan rukun seumur hidup. Mantap, kan?

Kesalahan Umum dalam Menghitung Weton

Sering kali, orang keliru saat menghitung weton karena beberapa alasan berikut:

1. Salah Menentukan Hari dan Pasaran

Banyak yang lupa atau tidak tahu pasti hari lahirnya. Jika Anda lahir sebelum tahun 2000, orang tua Anda mungkin mencatatnya secara tradisional, bukan dari akta kelahiran. Untuk akurasi, gunakan kalender Jawa online atau cek langsung dengan sesepuh keluarga.

2. Lupa Menambahkan Nilai Pasaran

Kadang-kadang, hanya hari yang dihitung, sedangkan nilai pasaran terlupakan. Ingat, weton adalah gabungan hari + pasaran, bukan salah satunya saja.

3. Menggunakan Kalender Jawa yang Tidak Akurat

Beberapa situs atau aplikasi terkadang memiliki perhitungan berbeda. Pastikan sumber yang Anda gunakan kredibel dan memiliki rujukan dari pakar budaya Jawa.

Pendapat Ahli tentang Weton Jawa

Menurut Ki Demang, seorang pakar budaya Jawa, weton bukan hanya angka, tetapi juga refleksi dari energi seseorang dalam kehidupan.

“Perhitungan weton itu bukan sekadar tradisi, tapi bagian dari kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun. Dengan memahami weton, kita bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan penting, seperti memilih hari baik untuk acara besar atau memahami karakter pasangan sebelum menikah.”

Sementara itu, Dr. Sugiarto, seorang antropolog, menambahkan:

“Weton adalah salah satu cara masyarakat Jawa membaca pola kehidupan. Apakah harus dipercaya 100%? Tidak juga. Tapi memahami weton bisa menjadi alat bantu untuk introspeksi dan memahami dinamika sosial di sekitar kita.”

Kesimpulan

Menghitung weton Jawa bukanlah ilmu sihir, tapi bagian dari tradisi dan budaya yang masih relevan hingga kini. Dengan mengetahui weton, Anda bisa memahami karakter diri sendiri, mengecek kecocokan dengan pasangan, hingga menentukan hari baik untuk berbagai acara penting.

Bagi Anda yang ingin mencoba menghitung weton sendiri, ikuti langkah-langkah di atas dan pastikan sumber informasi yang digunakan terpercaya.

Apakah Anda sudah mencoba menghitung weton? Atau mungkin punya pengalaman menarik terkait perhitungan weton? Bagikan cerita Anda di kolom komentar!

Refrensi: https://rusdimedia.com/cara-menghitung-weton-jawa-bukan-sekedar-hari-lahir/

banner 336x280
BACA JUGA  Apa Itu Rapid Eye Movement? Kenali Fase Tidur ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.