Essenzo.co.id, Program HIPMI Goes to School menghadirkan rangkaian kegiatan edukasi kewirausahaan di sekolah menengah atas dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Inisiatif ini bertujuan menumbuhkan jiwa wirausaha pada generasi milenial, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan ekonomi digital, dan memperkaya ekosistem startup nasional. Berikut dampak utamanya:
1. Meningkatkan Minat Berwirausaha
-
Pemaparan Langsung Praktisi: Siswa dan mahasiswa mendengar kisah sukses pengusaha muda anggota HIPMI, sehingga terinspirasi memulai usaha sendiri.
-
Workshop Business Model Canvas: Peserta belajar menyusun model bisnis secara praktis, meningkatkan pemahaman konsep kewirausahaan sejak dini.
2. Pengembangan Keterampilan Nyata
-
Bootcamp Intensif: Pelatihan branding, pemasaran digital, dan presentasi menjadikan peserta siap terjun ke dunia usaha.
-
Studi Kasus Lokal: Analisis bisnis berbasis masalah nyata di lingkungan sekolah, melatih kemampuan problem solving.
3. Akses pada Jaringan Profesional
-
Mentoring One‑on‑One: Setiap tim pelajar mendapatkan mentor HIPMI untuk bimbingan jangka pendek.
-
Networking Event: Kesempatan bertemu investor, startup founder, dan pemangku kebijakan yang membuka pintu kolaborasi.
4. Fasilitasi Modal Awal
-
Pitching Session: Top‑performing teams berkesempatan mempresentasikan ide usaha di depan angel investor HIPMI.
-
Dana Hibah Sekolah: Beberapa sekolah mitra menerima alokasi dana kecil untuk mendukung inkubasi mini‑startup siswa.
5. Membangun Karakter dan Soft Skills
-
Leadership Training: Program membentuk jiwa kepemimpinan, kemampuan komunikasi, dan kerja tim.
-
Etika Bisnis: Penekanan pada integritas, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan dalam menjalankan usaha.
6. Mempercepat Ekosistem Startup
-
Pipeline Founder Muda: Sekolah‑sekolah mitra menjadi sumber bakat wirausaha baru bagi komunitas HIPMI.
-
Kolaborasi Sekolah‑Industri: Project‑based learning menghasilkan prototipe produk yang dapat diadopsi industri lokal.
7. Hasil Terukur
-
Survei internal HIPMI menunjukkan 40% peserta memulai usaha mikro dalam 6 bulan pasca‑program.
-
25% tim melaju ke kompetisi business plan tingkat daerah dan nasional, menciptakan reputasi positif bagi sekolah.